Rabu, 25 September 2019
Sabtu, 14 September 2019
MENJADI ORANG RENDAH HATI

Berikut 14 jalan rendah hati Santa Teresa.
- Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri.
- Uruslah diri persoalan-persoalan pribadi.
- Hindari rasa ingin tahu.
- Janganlah mencampuri urusan orang lain.
- Terimalah pertentangan dengan kegembiraan.
- Janganlah memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain.
- Terimalah hinaan dan caci maki.
- Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah.
- Mengalah terhadap kehendak orang lain.
- Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya.
- Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang memancing amarah anda.
- Jangan mencoba agar dikagumi dan dicintai
- Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda yang benar.
- Pilihlah selalu yang tersulit.
DARI IBU TERESA

Berikut ini kata-kata mutiara Mother Teresa
yang dapat membuat kita
lebih mensyukuri hidup kita dan peduli kepada sesama.
#1 “I know God won’t give me anything I can’t handle. I just wish he didn’t trust me so much.”
“Aku tahu bahwa Tuhan tidak akan membiarkanku dengan persoalan yang tidak dapat aku tangani. Aku hanya berharap bahwa Tuhan tidak mempercayakanku hal-hal tersebut.”
#2 “I want you to be concerned about your next door neighbor. Do you know your next door neighbor?”
“Aku hanya ingin agar Anda mempedulikan tetangga sebelah rumah Anda. Apakah Anda mengenal tetangga sebelah rumah Anda?”
#3 “Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat.”
#1 “I know God won’t give me anything I can’t handle. I just wish he didn’t trust me so much.”
“Aku tahu bahwa Tuhan tidak akan membiarkanku dengan persoalan yang tidak dapat aku tangani. Aku hanya berharap bahwa Tuhan tidak mempercayakanku hal-hal tersebut.”
#2 “I want you to be concerned about your next door neighbor. Do you know your next door neighbor?”
“Aku hanya ingin agar Anda mempedulikan tetangga sebelah rumah Anda. Apakah Anda mengenal tetangga sebelah rumah Anda?”
#3 “Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat.”
“Menjadi orang yang tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak dipedulikan bahwa mereka yang dilupakan, merupakan sebuah kelaparan terbesar, bahkan melebihi seorang yang miskin yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan.”
#4 We ourselves feel that what we are doing is just a drop in the ocean. But the ocean would be less because of that missing drop.”
“Kita merasa bahwa perbuatan kita rasanya seperti sebuah titik hujan di atas samudera. Namun, samudera akan berkurang jika tidak ada air hujan yang turun.”
#5 “Peace begins with a smile.”
“Kedamaian dimulai dari sebuah senyuman.”
#6 “Love begins at home, and it is not how much we do… but how much love we put in that action.”
“Cinta dimulai dari rumah dan cinta bukanlah apa yang kita lakukan tetapi seberapa besar cinta yang kita berikan dalam perbuatan kita.”
#7 “Be faithful in small things because it is in them that your strength lies.”
“Setialah pada hal-hal yang kecil karena di dalamnya terletak kekuatan kita.”
#8 “Joy is prayer; joy is strength: joy is love; joy is a net of love by which you can catch souls.”
“Sukacita adalah doa, sukacita adalah kekuatan: sukacita adalah kasih; sukacita adalah sebuah kasih sejati yang dapat menangkap jiwa.”
#9 “Spread love everywhere you go. Let no one ever come to you without leaving happier.”
“Bagikan cinta kemana pun Anda pergi. Jangan biarkan seorang pun meninggalkan Anda tanpa merasa bahagia.”
#10 “One of the greatest diseases is to be nobody to anybody.”
“Salah satu penyakit terbesar adalah ketika kita menjadi tidak berguna bagi orang lain.”
#11 “The miracle is not that we do this work, but that we are happy to do it.”
“Keajaiban tidak terjadi ketika kita melakukan pekerjaan, tetapi ketika kita bahagia saat melakukannya.”
#12 “If you judge people, you have no time to love them.”
“Jika Anda menghakimi orang lain, Anda sedang tidak mengasihinya.”
#13 “If you can’t feed a hundred people, then feed just one.”
“Jika Anda tidak dapat memberi makan ratusan orang, maka berilah makan satu orang saja.”
#14 “Kind words can be short and easy to speak, but their echoes are truly endless.”
“Kata-kata baik bisa diucapkan dengan singkat dan mudah, namun gema-nya akan sangat-sangat tidak berakhir.”
#15 “If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.”
“Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita melupakan bahwa kita tidak saling mengasihi satu dengan yang lain.”
#16 “I have found the paradox, that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love.”
“Saya telah menemukan paradoks, jika Anda mengasihi hingga terluka, maka tidak akan ada luka lagi karena yang tersisa hanyalah cinta.”
#17 “Intense love does not measure, it just gives.”
“Kasih yang terus-menerus bukanlah pamrih, kasih itu diberikan secara cuma-cuma.”
#18 “Let us touch the dying, the poor, the lonely and the unwanted according to the graces we have received and let us not be ashamed or slow to do the humble work.”
“Mari kita menolong mereka yang sekarat, mereka yang miskin, mereka yang sendirian dan mereka yang tidak diinginkan menurut anugerah yang telah kita terima serta jangan biarkan kita malu dan berlambat-lambat untuk melakukan pekerjaan yang rendah hati.”
#19 “God doesn’t require us to succeed, he only requires that you try.”
“Tuhan tidak menginginkan kita untuk sukses, Dia hanya ingin kita mencoba.”
#20 “Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.”
“Bukan karena kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang hebat, namun karena kita melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar.”
#4 We ourselves feel that what we are doing is just a drop in the ocean. But the ocean would be less because of that missing drop.”
“Kita merasa bahwa perbuatan kita rasanya seperti sebuah titik hujan di atas samudera. Namun, samudera akan berkurang jika tidak ada air hujan yang turun.”
#5 “Peace begins with a smile.”
“Kedamaian dimulai dari sebuah senyuman.”
#6 “Love begins at home, and it is not how much we do… but how much love we put in that action.”
“Cinta dimulai dari rumah dan cinta bukanlah apa yang kita lakukan tetapi seberapa besar cinta yang kita berikan dalam perbuatan kita.”
#7 “Be faithful in small things because it is in them that your strength lies.”
“Setialah pada hal-hal yang kecil karena di dalamnya terletak kekuatan kita.”
#8 “Joy is prayer; joy is strength: joy is love; joy is a net of love by which you can catch souls.”
“Sukacita adalah doa, sukacita adalah kekuatan: sukacita adalah kasih; sukacita adalah sebuah kasih sejati yang dapat menangkap jiwa.”
#9 “Spread love everywhere you go. Let no one ever come to you without leaving happier.”
“Bagikan cinta kemana pun Anda pergi. Jangan biarkan seorang pun meninggalkan Anda tanpa merasa bahagia.”
#10 “One of the greatest diseases is to be nobody to anybody.”
“Salah satu penyakit terbesar adalah ketika kita menjadi tidak berguna bagi orang lain.”
#11 “The miracle is not that we do this work, but that we are happy to do it.”
“Keajaiban tidak terjadi ketika kita melakukan pekerjaan, tetapi ketika kita bahagia saat melakukannya.”
#12 “If you judge people, you have no time to love them.”
“Jika Anda menghakimi orang lain, Anda sedang tidak mengasihinya.”
#13 “If you can’t feed a hundred people, then feed just one.”
“Jika Anda tidak dapat memberi makan ratusan orang, maka berilah makan satu orang saja.”
#14 “Kind words can be short and easy to speak, but their echoes are truly endless.”
“Kata-kata baik bisa diucapkan dengan singkat dan mudah, namun gema-nya akan sangat-sangat tidak berakhir.”
#15 “If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.”
“Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita melupakan bahwa kita tidak saling mengasihi satu dengan yang lain.”
#16 “I have found the paradox, that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love.”
“Saya telah menemukan paradoks, jika Anda mengasihi hingga terluka, maka tidak akan ada luka lagi karena yang tersisa hanyalah cinta.”
#17 “Intense love does not measure, it just gives.”
“Kasih yang terus-menerus bukanlah pamrih, kasih itu diberikan secara cuma-cuma.”
#18 “Let us touch the dying, the poor, the lonely and the unwanted according to the graces we have received and let us not be ashamed or slow to do the humble work.”
“Mari kita menolong mereka yang sekarat, mereka yang miskin, mereka yang sendirian dan mereka yang tidak diinginkan menurut anugerah yang telah kita terima serta jangan biarkan kita malu dan berlambat-lambat untuk melakukan pekerjaan yang rendah hati.”
#19 “God doesn’t require us to succeed, he only requires that you try.”
“Tuhan tidak menginginkan kita untuk sukses, Dia hanya ingin kita mencoba.”
#20 “Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.”
“Bukan karena kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang hebat, namun karena kita melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar.”
Jumat, 13 September 2019
YUK PUASA!
Puasa yang Terbaik :
Rekomendasi dari Paus Fransiskus
Rekomendasi dari Paus Fransiskus
- Puasa mengeluarkan kata-kata yang menyerang dan ubahlah dengan kata-kata yang manis dan lembut
- Puasa kecewa/tidak puas, dan penuhilah dirimu dengan rasa syukur.
- Puasa marah dan penuhi dirimu dengan sikap taat dan sabar.
- Puasa pesimis. Penuhilah dengan OPTIMIS.
- Puasa khawatir dan penuhilah dirimu dengan percaya pada Tuhan.
- Puasa Meratap/Mengeluh dan nikmatilah hal-hal sederhana dalam kehidupan.
- Puasa stress dan penuhilah dirimu dengan DOA.
- Puasa dari kesedihan dan kepahitan. Penuhilah hatimu dengan sukacita.
- Puasa egois, dan gantilah dengan bela rasa pada yang lain.
- Puasa dari sikap tidak bisa mengampuni dan balas dendam. Gantilah dengan perdamaian dan pengampunan.
- Puasa bicara banyak, dan penuhilah dirimu dengan keheningan dan siap sedia mendengarkan orang lain.
Jika kita semua mempraktikkan gaya berpuasa ini, setiap hari kita akan dipenuhi
dengan kedamaian, sukacita,
dan percaya satu dengan yang lain
dan HIDUP.
Tuhan memberkati
Kamis, 12 September 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
-
BOJANA EKARISTI JEMUAH SEPISAN 4 Oktober 2019 Sing Sapa Nampik Aku, ya nampik Panjeneng...